Pengawal Boediono Pukul Wartawan di Pontianak

Rizky didampingi AJI mengadu ke Poltabes Pontianak.

Siswanto , Jum'at, 3 Juli 2009, 18:05 WIB

boediono

VIVAnews - Kampanye calon wakil presiden, Boediono, di Pontianak diwarnai kekerasan terhadap wartawan. Pengawal Boediono memukul wartawan Borneo Tribune Pontianak, Rizky Wahyuni, Jumat 3 Juli 2009. Akibatnya, Rizky memar di bagian wajah.

Kasus itu terjadi ketika para wartawan hendak wawancara dengan Boediono usai salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin.

Waktu itu Boediono akan memasuki salah satu ruangan di kompleks masjid untuk menemui para imam masjid.

Wartawan yang sudah mendapat izin panitia acara langsung bergegas menempatkan diri untuk siap-siap wawancara dengan Boediono.

Tapi, begitu mendekati Boediono, pengawal pribadi Boediono melarang. Bukan itu saja, pengawal juga mendorong dan memukul wartawan.

Setelah kasus itu, Rizky didampingi rekan-rekannya yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen mengadu ke Poltabes Pontianak.

Jika kasus ini tidak ditindaklanjuti dengan profesional, para wartawan Pontianak akan melakukan aksi boikot melakukan peliputan terhadap semua gegiatan Boediono.

Kasus kekerasan wartawan dalam kampanye Boediono sebelumnya terjadi di Papua. Korbannya wartawati Sinar Harapan. Persoalan itu sudah didamaikan setelah tim sukses Boediono meminta maaf.

Laporan: Mochamad Bayu | ANTV | Potianak.



Sumber • VIVAnews

8 Comments:

Anonim
said..

Comment dooong...;;) ;))

Anonim
said..

wah! belum jadi wakil presiden aja body guard nya uda mentiko!! sok jagoan apalgi kalo uda jadi wakil presiden!! dasar pemimpin yg nggak ada moral!! buat apa dipilih!! gue sobek kertas jioblosnya!!

braninya sama wartawan coba lawan trainer ditempatku yg segede ade ray brani? =))

Namnya pengawal ya ngawal bukan tukang pukul atau tukang siomaya dan lontong sayur ha ha kok jadi tukang2an nich

mau tak bantu kerjaannya biar cepet beres? He he

indoca
said..

stop kekerasan.....

pinkflower
said..

Rizky Wahyuni, cewek lhoo...~x( :-t

hill
said..

msh aja ada budaya kekerasan di negeri kita tercinta ini, dasar oon bodyguardnya

Posting Komentar